Kaum
Yahudi di masa sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, terutama dari mereka yang diam
di kota
Madinah, mereka selalu terdesak oleh kaum kafir penyembah berhala. Meskipun
telah berbagai propaganda yang dipergunakan oleh mereka untuk menerangkan kepada
kaum musyrikin Arab terutama yang dari golongan Aus dan Khazraj, antara lain
mereka menerangkan bahwa tidak beberapa lama lagi Allah akan membangkitkan
seorang utusan-Nya, namun mereka itu tetap terdesak dan dikalahkan oleh kaum
Arab penyembah berhala, dan mereka selalu mendapat bantahan keras, sehingga
karenanya diantara ketua-ketua dan pendeta-pendeta mereka di kala itu mengatakan
bahwa seorang Nabi yang akan dibangkitkan oleh Allah itu nanti yang akan
memberikan bantuan kepada kaum Yahudi untuk membasmi pemeluk agama penyembah
berhala dari muka bumi ini, dan Nabi itulah kelak yang akan menguatkan agama
Nabi Musa.
Maka
dengan adanya peristiwa tersebut, tatkala Nabi Muhammad SAW telah dibangkitkan,
banyak dari kaum Arab Aus dan Khazraj yang mengikut Islam.
Tetapi kaum Yahudi pada umumnya tidak mau beriman kepada
beliau, bahkan mengkafirinya. Dan dikala ada shahabat Nabi SAW memberikan
peringatan dan berkata kepada mereka
:
يَا مَعْشَرَ يَهُوْدَ، اِتَّقُوا اللهَ وَ اَسْلِمُوْا فَقَدْ كُنْتُمْ
تَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَيْنَا بِمُحَمَّدٍ وَ نَحْنُ اَهْلُ شِرْكٍ، وَ
تُخْبِرُوْنَنَا اَنَّهُ مَبْعُوْثٌ، وَ تَصِفُوْنَهُ لَنَا بِصِفَتِهِ.
"Wahai
golongan Yahudi, takutlah kamu kepada Allah dan Islamlah kamu. Pada waktu dulu
kamu mengharapkan kemenangan atas kami dengan mengharapkan kedatangan Nabi
Muhammad, sedangkan pada waktu itu kami masih orang-orang musyrik. Dan kamu
memberitahukan kepada kami bahwa Nabi itu akan segera
dibangkitkan dan kamu juga menerangkan shifat-shifatnya kepada
kami.
Sallam
bin Misykam, seorang pendeta Yahudi setelah mendengar perkataan yang sedemikian
itu lalu menyahut dengan congkak
:
مَا جَاءَنَا بِشَيْءٍ نَعْرِفُهُ وَ مَا هُوَ بِالَّذِيْ كُنَّا
نَذْكُرُهُ لَكُمْ.
Dia
tidak datang dengan sifat-sifat yang kami kenal, dan bukan itu yang pernah kami
sebutkan kepada kamu dahulu".
Sehubungan
dengan peristiwa itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
وَ لَمَّا جَآءَهُمْ كِتبٌ مّنْ عِنْدِ اللهِ مُصَدّقٌ لّمَا مَعَهُمْ
وَ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْا، فَلَمَّا
جَآءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا كَفَرُوْا بِه، فَلَعْنَةُ اللهِ عَلَى
اْلكفِرِيْنَ. البقرة:89
Dan
setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada
pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk
mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka
apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah lah atas orang-orang yang ingkar itu.
[QS. Al-Baqarah : 89]
Demikianlah,
kaum Yahudi mengkafiri kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya
telah lama merekakenal itu, lantara kedengkian mereka, atau lantaran mereka
khawatir hilang pengaruh kebesaran dan kependetaan mereka dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar