1.
Syarat-syarat berburu :
a. Dalam masalah "berburu", disyariatkan bahwa si
pemburu adalah orang Islam atau Ahli Kitab (Yahudi dan
Nashrani).
b. Dilakukan dengan niat untuk berburu, tidak
hanya sekedar bermain-main.
c. Tidak dilakukan pada waktu sedang berihram
(berpakaian ihram dalam pelaksanaan ibadah hajji), karena ketika itu diharamkan
berburu.
d. Membaca Bismillah ketika akan melakukannya.
(Dalam hal ini ada ulama yang berfaham hukumnya hanya sunnah sebagaimana dalam hal menyembelih
binatang).
Dalil-dalil
pelaksanaan :
مَنْ قَتَلَ عُصْفُوْرًا عَبَثًا اِلَى اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
يَقُوْلُ: يَا رَبِّ اِنَّ فُلاَنًا قَتَلَنِى عَبَثًا وَ لَمْ يَقْتُلْنِى
مَنْفَعَةً. النسائى و ابن حبان فى صحيحه
Barangsiapa
membunuh seekor burung pipit dengan maksud bermain-main, maka nanti di hari
qiyamat burung tersebut akan mengadu kepada Allah, ia
berkata, "Ya Allah, ya Tuhanku, si Fulan telah membunuhku dengan bermain-main,
dan tidak membunuhku untuk diambil manfaatnya".
[HR. Nasai dan Ibnu Hibban]
مَا مِنْ اِنْسَانٍ يَقْتُلُ عُصْفُوْرًا فَمَا فَوْقَهَا بِغَيْرِ
حَقِّهَا اِلاَّ سَأَلَهُ اللهُ عَنْهَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ
اللهِ، وَ مَا حَقُّهَا؟ قَالَ: اَنْ يَذْبَحَهَا فَيَأْكُلُهَا وَ لاَ يَقْطَعُ
رَأْسَهَا فَيُرْمَى بِهِ. النسائى و الحاكم
"Tidak
seorangpun yang membunuh burung pipit atau yang lebih kecil dari itu, tidak
menurut haqnya, melainkan akan ditanya oleh Allah kelak di hari qiyamat".
Rasulullah SAW ditanya, "Apakah haq burung itu ya Rasulullah
?". Nabi SAW menjawab, "Yaitu dia disembelih, kemudian dimakan. Tidak diputus kepalanya kemudian dibuang begitu saja".
[HR. Nasai dan Hakim]
ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لَيَبْلُوَنَّكُمُ اللهُ بِشَيْءٍ مّنَ
الصَّيْدِ تَنَالُه اَيْدِيْكُمْ وَ رِمَاحُكُمْ لِيَعْلَمَ اللهُ مَنْ يَّخَافُه
بِاْلغَيْبِ، فَمَنِ اعْتَدى بَعْدَ ذلِكَ فَلَه عَذَابٌ اَلِيْمٌ. المائدة:94
Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan
menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan
dan tombakmu, supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia
tidak dapat melihat-Nya. Barangsiapa yang melanggar batas sesudah itu, maka
baginya adzab yang pedih. [Al-Maidah
ayat : 94]
يَاَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَ اَنْتُمْ
حُرُمٌ. المائدة:95
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu
sedang ihram.
[QS.
Al-Maidah : 95]
.... وَ حُرّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ اْلبَرّ مَا
دُمْتُمْ حُرُمًا.... المائدة:96
Diharamkan
atas kamu berburu binatang darat selama kamu dalam berihram.
[QS. Al-Maidah : 96]
.... غَيْرَ مُحِلّى الصَّيْدِ وَ اَنْتُمْ
حُرُمٌ. المائدة:1
.......
padahal kamu tidak dihalalkan berburu, sedang kamu
dalam keadaan berihram.
[QS. Al-Maidah : 1]
... وَ طَعَامُ الَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلكِتبَ
حِلٌّ لَّكُمْ وَ طَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ.... المائدة:5
.......
makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab
itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka .........
.
[QS. Al-Maidah : 5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar